Slide # 1

Slide # 1

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

IKLAN

IKLAN

IKLAN

IKLAN

IKLAN

IKLAN

IKLAN

Sunday, 19 April 2015

Memandirikan Kota Terpadu Mandiri Lunang Silaut



Memandirikan Kota Terpadu Mandiri Lunang Silaut









Painan, Desember 2012
Ide pembangunan Kota Terpadu Mandiri Lunang Silaut lahir pasca kunjungan Presiden SBY ke Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2007. Gempa yang menyebabkan kerusakan hebat di Kabupaten Pesisir Selatan termasuk Lunang Silaut, menggugah pemerintah untuk membangun pemukiman terpadu sehingga dalam jangka waktu tertentu warga menjadi mandiri.
Sejak mulai dibangun 2008 hingga 2011, Pembangunan Kota terpadu Mandiri sudah menghabiskan Dana sebesar Rp. 43,3 miliar yang bersumber dari APBN Rp 29,97 dan APBD Propinsi Sumatera Barat Rp 13,33 miliar. sementara pada tahun 2012 ini dialokasikan anggaran dari APBN sebesar Rp 13,21 miliar dan APBD Kab Pessel Rp 2.5 miliar
Artinya hingga tahun 2012 sudah dikucurkan anggaran sebesar Rp 59 miliar dan telah dibangun berbagai fasilitas umum yang terdiri dari fasilitas pendidikan 5 unit TK, 25 Unit SD, 2 unit Madrasah Ibtadaiyah, 6 unit SMP, 2 Unit SMA. Sementara Fasilitas kesehatan yang ada terdiri dari 4 unit Puskesman, 11 Unit Pustu, 13 unit Puskesmas Keliling, 27 unit Posyandu yang ditugasi oleh 6 orang dokter, 12 bidan, 520 Paramedis.
Kawasan KTM seluas 56.984 ha itu secara admiistratif masuk kedalam dua kecamatan yakni Lunang dan kecamatan Silaut. Pusat KTM berada di Desa Tanjung Makmur dan Taman Makmur masing-masing di Silaut II dan Siluat I. Dihuni 29.592 penduduk dan sebagian besar dihuni warga transmigrasi.
Sebagian besar dana disedot untuk pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan disamping itu juga dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan beberapa unit jembatan, tercatat pada 2011, peningkatan jalan poros Rp 1,67 miliar, pembangunan 5 unit jembatan unit jembatan Rp 6,386 miliar dan tahun ini dibangun jalan dengan anggaran Rp 6,541 miliar.
Berhasilnya program pembangunan KTM Lunang Silaut tidak saja dari sisi pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan dan jalan saja, tetapi makin memberi dampak pada pembangunan ekonomi rakyat. Sebelum KTM di realisasikan, jarak tempuh dari Silaut Dalam ke Luar yang hanya berjarak 13 kilometer butuh 2,5 jam, namun kini hanya 20 menit saja.
Sementara itu, geliat ekonomi makin berdenyut, perbankan beraktivitas dengan motivasi bagus sementara rakyat menikmati berbagai kemudahan, termasuk berputarnya uang diberbagai sektor ekonomi. Kedepan, KTM akan menjadi kawasan yang menjadi penyokong ekonomi daerah, karenanya berbagai infrastruktur publik dan trasnportasi yang sudah dibangun menjadi garansi keberadaan KTM, untuk memandirikan warga khususnya yang berdiam di KTM.
Sementara itu Bupati Pesisir Selatan akan terus memperjuangkan pembangunan berbagai fasilitas publik sehingga kedepan KTM akan menjadi kawasan layaknya sebuah kota terpadu yang memungkinkan masyarakat beraktivitas layaknya dalam kawasan perkotaan terpadu lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung.(05.)  











0 comments:

Post a Comment